BAB I
PENDAHULUAN
ERP (Enterprise Resource Planning)
merupakan seperangkat infrastruktur dan software yang tidak lepas dari aspek best practise. Sistem ERP adalah
solusi bisnis yang terintegrasi bagi perusahaan untuk mencapai sasaran bersaing
yang kuat antar pesaing bisnis yang sudah berpengalaman.Peran ERP sebagai
sebuah teknologi yang saling berkaitan antara teknologi informasi dan bisnis
yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama untuk berintegrasi di semua
tingkatan perusahaan. Untuk mencapai manfaat ERP tersebut, diperlukan
perencanaan implementasi yang tepat sasaran dari tahap pemilihan paket hingga
pengembangan.
Proses pengambilan
keputusan dalam memilih ERP meliputi prosedur standar. Strategi evaluasi dan
pemilihan ERP memerlukan kerangka kerja proses pengambialn keputusan, juga
memerlukan aspek yang berhubungan dengan teknis dan organisasi.
Pada penulisan
makalah ini kami akan membawakan topik yang berkaitan dengan strategi dan
pemilihan ERP. Topik yang kita bahas meliputi mekanisme pengambialn keputusan,kerangka
kerja proses pengambilan keputusan, fase fase yang diperlukan, metode
pengembangan sistem ERP,kerangka kerja pemilihan solusi, dan kriteria evaluasi.
Tujuan dan mafaat
menulis makalah ini adalah agar mahasiswa mampu memahami bagaimana strategi
evaluasi dan pemilihan ERP pada suatu perusahaan dan sebagai sumber pengetahuan
bagi mahasiswa yang mengikuti matakuliah ERP.
Adapun rumusan masalah
berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut :
a.
Apa pengertian dari strategi evaluasi ?
b.
Bagaimana cara mengambil keputusan dalam pemilihan ERP ?
c.
Apa saja yang diperlukan kerangka kerja untuk proses pengambilan keputusan ?
d.
Fase apa saja yang digunakan untuk pengimplementasian ERP ?
e.
Metode apa yang digunakan untuk pengembangan sistem ERP ?
f.
Hal yang diperhatikan dalam pemilihan solusi ERP ?
g.
Apa saja aspek evaluasi ?
Agar permasalahan
dalam rumusan masalah lebih speifik, maka pada makalah ini penulis membatasi
pembahasan masalah sebagai berikut :
a.
Pengertian Strategi Evaluasi
b.
Mekanisme Pengambilan Keputusan
c.
Kerangka Kerja Proses Pengambilan Keputusan
d.
Fase - Fase Untuk Pengimplementasian ERP
e.
Metode Pengembangan Sistem ERP
f.
Kerangka Kerja Pemilihan Solusi
g.
Aspek Evaluasi Sistem ERP
Adapun tujuan
penulisan makalah ini untuk :
a.
Membuka wawasan mengenai sistem Enterprises Resources Planning (ERP).
b.
Menjelaskan strategi untuk mengevaluasi dan memilih tahapan sistem ERP.
Berikut manfaat dari
makalah ini :
a.
Sebagai sumber bacaan dan pengetahuan bagi mahasiswa yang mengikuti matakuliah
ERP
b.
Pembaca dapat memahami Strategi Evaluasi dan Pemilihan ERP.
PEMBAHASAN
Proses pengambilan
keputusan dalam pemilihan sistem ERP melibatkan prosedur standar seperti :
perhitungan investasi, risiko biaya, dan sebagainya. Pada kenyataannya banyak
faktor lain yang perlu dipikirkan kemudian keputusan ditentukan bersama dalam
kesepakatan para manajer. Fase awal implementasi sistem ERP yaitu melakukan
evaluasi dan seleksi sistem ERP.
Tahapan tahapan
kerangka kerja proses pengambilan keputusan :
1.
Identifikasi dan perumusan masalah
2.
Koleksi informasi
3.
Mendefinisikan alternatif
4.
Evaluasi dan perbandingan alternatif
5.
Memilih salah satu solusi
6.
Imlementasi solusi yang sudah dipilih
7.
Mengevaluasi implementasi solusi
Proses pengambilan
keputusan dalam kaitannya dengan ERP dapat dikelompokkan menjadi 2 aspek, yaitu
:
1.
Aspek teknis : Terkait dengan pemilihan dan perbandingan hardware dan software
2.
Aspek organisasional : terkait dengan perubahan pada organisasi sebagai dampak
penerapan sistem ERP
Adanya keterkaitan
kedua aspek karena setiap keputusan akan mengalami perubahan teknik dan
organisasi yang mempengaruhi tenaga kerja perusahaan
Cara yang
paling mudah adalah dengan mengadopsi sebuah produk secara lengkap.cara ini
juga biasanya paling diinginkan oleh vendor. Cara ini memiliki beberapa
kelebihan,khusunya dari segi waktu dan biaya. Lawan dari pendekatan ini adalah
membangun seluruhnya air dengan menggunakan sumber daya perusahaan. Cara lain
adalah pendekatan hybrid ,dengan melakukan kostumisasi beberapa produk software
vendor.
a.
Membangun sendiri (in house)
b.
Membangun sendiri dengan tambahan dari vendor
c.
Kombinasi dari berbagai tawaran vendor (best-of-breed).
d.
Modifikasi sistem dari vendor
e.
Memilih modul - modul tertentu dari sistem vendor
Masalah
terbesar dari alternatif solusi metode pengembangan yang ada adalah integrasi,
untuk itu perlu adanya kerangka kerja dalam pemilihan solusi, yaitu :
a.
Kesesuaian fungsi (functional fit)
b.
Fleksibilitas (flexibility )
c.
Kostumisasi
Adapun tiga hal aspek evaluasi , meliputi :
a.
Modul alternatif adalah memilih modul paket implementasi, membuat
sendiri setiap modul tersebut, atau menentukan titik temu antara modul dengan
perusahaan.
b.
Fleksibilitas merupakan alasan utama pentingnya evaluasi atas konsep teknologi
dan arsitektur sistem ERP, memungkinkan pengembangan yang fokus pada suatu
sistem.
c.
Metode implementasi meliputi pencarian solusi yang ideal antara membangun
sendiri seluruhnya atau mengadopsi penuh system dari vendor ERP.
Kriteria yang
dijadikan landasan pertimbangan pemilihan ERP dalam mengevaluasi setiap
alternatif sebagai berikut :
Kesesuaian
fungsional memandang fungsional sistem ERP dari perspektif perusahaan. Kriteria
ini menunjukkan bagaimana berjalannya sistem ERP dalam proses bisnis perusahaan
yang dipilih apakah sesuai. Kesesuaian fungsional dapat berdampak pada total
biaya dan waktu implementasi.
Peran fleksibilitas
yaitu sebagai jembatan dari kesenjangan fungsional antara paket ERP dengan
kondisi di Organisasi.
Dengan dukungan ini
akan membantu perusahaan dalam kerja sama baik pihak internal maupun eksternal
untuk implementasi dan pemeliharaan sistem ERP.
Kontinuitas dapat
menjamin suatu proyek baik dari anggaran maupun pemilihan paket
pengembangan sistem ERP jika ada kemungkinan risiko yang terjadi dapat
dipertanggung jawabkan.
Terkait dalam
implementasi sistem, terdapat 4 jenis kategori anggota komunitas, yaitu :
a.
user virtual yang aktif dalam forum,
b.
penguji system (beta tester)
yang menyediakan deksripsi bug (kesalahan / kekurangan),
c.
pembuat content yang membuat dokumen dan spesifikasi kebutuhan dan
d.
para pengembang yang berusaha memperbaiki / meningkatkan system.
Model kematangan dapat
digunakan sebagai salah satu proses umum untuk memilih, menilai, dan
mengimplementasikan sebuah produk sistem ERP.
PENUTUP
ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan berguna untuk
kelansungan perusahaan. Tujuan dari strategi evaluasi dan pemilihan
sistem ERP adalah agar mahasiswa mampu memahami strategi evaluasi dan pemilihan
sistem ERP dalam suatu perusahaan sehingga dapat terintegrasi.dari setiap
aspek.
Sebaiknya dalam strategi evaluasi dan pemilihan sistem ERP memperhatikan hal
hal apa saja yang mempengaruhi ruang linkup dari perubahan dan peran ,serta
alternatif apa saja yang bisa digunakan karena sistem ERP pada setiap unit
perusahaan berbeda beda.
EmoticonEmoticon