BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
ERP
(Enterprise Resource Planning) adalah sistem
informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan (id.wikipedia.org).
Sistem ERP
belakangan ini menjadi primadona bagi perusahaan-perusahaan IT, pasalnya banyak perusahaan yang ingin
memperbaiki perusahaannnya dengan sistem yang lebih baik, dan ERP memberikan
suatu harapan tinggi akan hal tersebut. Dalam ERP terdapat beberapa modul yang
mendukung diantaranya; modul operasi, modul finansial & akuntansi, dan
modul sumber daya manusia.
Modul menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah satuan standar yang bersama-sama
dengan yang lain digunakan secara bersama. Sedangkan menurut Mulyasa (2006)
modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar
yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu siswa mencapai
tujuan belajar. Jadi, modul merupakan suatu standar dalam proses belajar. Modul
ERP membantu perusahaan IT membuat software ERP sesuai standar dengan
mengembangkan modul-modul yang sudah ada sebagai acuan.
Tanpa adanya
modul ERP pembuatan sistem akan memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya, karena
sistem ERP masih belum dibagi kedalam beberapa bagaian (modul). Pengunaan modul
dalam ERP akan sangat membantu pengerjaan suatu sistem yang sedang dikerjakan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
diatas. Maka muncul beberapa masalah, yakni :
1.
Bagaimanakah
pengertian mengenai modul dan submodul ERP ?
2.
Bagaimanakah
hubungan antar submodul dalam ERP ?
C.
Tujuan
1.
Menjelaskan pengertian
mengenai modul dan submodul ERP.
2.
Menjelaskan
hubungan antar submodul dalam ERP.
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti yang kita ketahui diatas, terdapat 3 modul dalam
ERP. Setiap modul mempunyai submodul yang saling terintegrasi. Berikut :
1.
Modul Operasi.
ü General Logistics
General
Logistics Merupakan Modul yang
mengontrol proses aliran pendistribusian dan penyimpanan barang dari prodesen
ke konsumen. Dan terintegrasi dengan modul lain, yaitu:
a.
Production,
Planning, and
Control
b.
Enterprise
Controlling
c.
Sales and
Distribution
d.
Materials
Management
e.
Plant
Maintenance
f.
Quality
Management
ü Sales and Distribution
Sales
and Distribution merupakan modul yang memfokuskan pada strategi pemasaran yang
sensitif terhadap perubahan-perubahan yang ada di pasar. Kata Sales disini menekankan pada pemasaran produk yang
dihasilkan, sedangkan distribution menekankan pada penyaluran produk tersebut. Modul ini merekam, menganalisis,
dan mengontrol aktivitas yang akan memberikan kepuasan kepada pelanggan.
ü Materials Management
Materials
Management adalah modul yang dapat mengontrol dan memaksimalkan semua proses
yang berhubungan dengan material/bahan yang terkait dari awal proses hingga
akhir. Proses-proses tersebut antara lain perencanaan, penggandaaan, pembelian,
dan juga pemyimpanan material/bahan. Kegiatan-kegiatan tersebut sangat erat
kaitannya dengan pengelolaan bahan/material.
Modul ini mempunya submodul, antara lain :
a.
Pre purchasing
Mendukung siklus undangan
penawaran barang, mengelola kontrak terhadap supplier dan penerimaan pelayanan.
b.
Purchasing
Mendukung proses pembelian
material, modul ini berintegrasi dengan modul sales & distribusi, akuntansi
biaya, dan akuntansi keuangan.
c.
Vendor evaluation
Memksimalkan pengadaan material
dan jasa dengan cara memilih supplier yang terpercaya.
d.
Inventory
Management
Pengelolaan stok barang di
perisahaan.
e.
Invoice
Verification
Mengintegrasikan sistem
material management dengan akuntansi keuangan dan komponen pengendalian dan
akuntansi.
ü Logistics Execution
Modul
ini mengatur integrasi antar modul, diantaranya; modul Production Planning and Control, Enterprise Controling, Sales and Distribution, Materials Management,
Plant Maintenance, Quality Management.
ü Quality Management
Quality
Management adalah modul yang mengatur standarisasi kualitas produk yang
dihasilkan. Setiap perusahaan memiliki standar sendiri yang harus dipenuhi,
standar tersebut yang akan memberikan kepercayaan perusahaan terhadap konsumen.
ü Plant Maintenance
Plant
Maintenance merupakan modul
yang mendukung dan mengontrol pemeliharaan fasilitas, data, dan bangunan secara
efektif serta mengintegrasikan data komponen peralatan dengan operasional
sistem yang sedang berjalan.
ü Customer Service
Modul
ini bertugas memenuhi kebutuhan perusahaan untuk memproses order penjualan,
managemen hubungan dengan pelanggan, distribusi fisik, faktur, dan aktifitas
pelanggan terkait.
ü Production, Planning, and Control
Modul
ini berhubungan dengan produksi, perencanaan, dan kontrol produk.
ü Project System
Perencanaan,
monitoring, kontroling terhadap kapsitas material dan pendanaan selama projek
berjalan.
ü Environment Management
Modul ini menyediakan
dokumentasi laporan-laporan dari semua departemen mengenai dampak terhadap
lingkungan serta mengontrol pembuangan limbah operasional baik yang bisa didaur
ulang maupun tidak.
2.
Modul Finansial dan
Akuntansi.
ü Financial Accounting
Financial
Accounting (akuntansi
keuangan) adalah modul yang menjadi tolak ukur keuntungan suatu perusahaan.
ü Controlling
Modul
ini bertugas mengontrol setiap aktifitas yang ada diperusahaan seperti :
pengendalian investasi, kegiatan keuangan, pembayaran, pembelian, dan biaya,
serta keuntungan disetiap aktifitas.
Kegiatan-kegiatan
yang ada disebuah perusahaan khususnya perusahaan besar harus ada pengontrolan,
karena setiap yang masuk dan keluar dari perusahaan tersebut sekecil apapun itu
akan sangat berpengaruh pada jalannya perusahaan.
Misalnya
kontrol terhadap pembayaran dan pembelian, semisal hal tersebut tidak dikotrol
akan dapat menjadi celah terhadap penyelewengan dana perusahaan. Tidak
dikontrolnya aktifitas yang ada diperusahaan dapat membahayakan perusahaan
tersebut.
ü Investment Management
Modul
ini bertugas mengelola investasi jangka panjang dan aset tetap suatu
perusahaan. Setiap inventasi yang dimiliki sebuah perusahaan perlu dikelola
karena kelangsungan masa depan perusahaan sangat tergantung pada hal tersebut.
Aset/investasi yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kebangkrutan
pada perusahaan tersebut.
ü Treasury
Treasury
(perbendaharaan) merupakan Modul yang bertugas mengefisiensikan dana jangka
pendek, menengah, dan panjang untuk mengantisipasi perusahaan pesaing. Modul
ini mengatur jalannya keuangan suatu perusahaan, misalnya mengatur perencanaan
pengeluaran dana berdasarkan pengalaman periode kemarin.
ü Enterprise Controlling
Modul
ini bertugas mengendalikan perusahaan / organisasi atau memberikan akses
mengenai kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian
perusahaan, pengembangan investasi, pemeliharaan aset, pengembangan SDM,
kondisi pasar, dan faktor struktural dari proses bisnis.
3.
Modul Sumber Daya
Manusia (SDM).
ü Personel Management
Modul
yang merencanakan, mengatur, dan juga mengendalikan perusahaan itu sendiri.
Juga mengatur proses perekrutan karyawan baru di perusahaan.
ü Personel Time Management
Modul
yang mengatur pembagian jam kerja bagi karyawan. Termasuk pengambilan cuti
karyawan. Bagi perusahaan yang berjalan selama 24 jam non-stop pembagian
tersebut sangatlah penting, karena apabila perusahaan tersebut berhenti satu
jam saja akan membuat kerugian yang sangat besar bagi perusahaan. Pembagian jam
tersebut juga akan memberikan jeda waktu bagi karyawan untuk beristirahat,
karena manusia bukanlah mesin yang dapat bekerja selama 24 jam non-stop.
ü Payroll
Modul
yang berperan mengatur penggajian karyawan di suatu perusahaan. Gaji merupakan
salah satu hal pokok dalam sebuah perusahaan, bahkan gaji dapat menjadi salah
satu penunjang hubungan baik antara perusahaan dan karyawannya. Pengaturan gaji
yang tidak baik dapat mempengaruhi kinerja karyawan disebuah perusahaan, dan
menurunnya kinerja karyawan akan menurunnya omset perusahaan tersebut.
ü Training and Event Management
Modul
yang mengatur pelatihan dan pengadaan kegiatan bagi karyawan dalam suatu
perusahaan. Pelatihan dilakukan agar meningkatkan sumber daya manusia yang
lebih optimal, pelatihan disesuaikan pada bidangnya masing-masing.
ü Organizational Management
Modul
ini mengelola struktur organisasi terhadap SDM yang dimiliki suatu perusahaan.
SDM merupakan suatu aset yang dimiliki oleh perusahaan, pengolahan aset yang
tidak baik akan sangat berpengaruh terhadap jalannya perusahaan, apalagi SDM
adalah salah satu aset yang sangat berharga, suatu perusahaan tidak dapat
berjalan tanpa adanya SDM.
ü Travel Management
Modul
ini bertugas mengatur perjalanan wisata bagi karyawan. Kenapa perlu ? tentu
agar karyawan menjadi lebih semangat dalam bekerja. Dengan meningkatnya kinerja
karyawan maka proses produksi juga akan meningkat dan lebih berkualitas tinggi.
BAB III
SIMPULAN
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa. Dalam pembuata sistem ERP perlu adanya
modul ERP. Modul ERP merupakan acuan dalam pembuatan Software ERP pada sebuah
perusahaan agar lebih cepat dan hemat dalam proses pembuatannya. Tanpa
menggunakan Modul ERP pembuatan software ERP akan lebih memakan banyak waktu,
tenaga, dan biaya. Semakin baik modul
ERP yang digunakan akan semakin baik pula sistem yang dibuat.
Baca Juga Artikel Terkait
EmoticonEmoticon