PENGERTIAN CATATAN KAKI DAN CONTOHNYA


Pengertian Catatan Kaki

  Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliografi. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.

Peraturan Penulisan catatan Kaki Jika ditulis secara berurutan maka sebagai berikut: Nama (gelar dan tidak dibalik), koma, judul sumber/buku dengan huruf kapital setiap awal kata kecuali kata tugas, koma, jilid/juz, koma, kurung buka kemudian tempat/kota penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit kemudian kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, dan nomor halaman diakhiri dengan titik.

Kurang lebih seperti dibawah ini:
Nama, Judul ditulis miring, (Kota penerbit: Nama Penerbit, tahun), cetakan, hlm.

2.     Tujuan penulisan



Tujuan penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut:

A.    Untuk menyusun pembuktian, pembuktian tersebut dapat dibeberkan dalam teks, dapat pula dimasukan dalam catatan kaki ,atau keduanya. Menunjukan tempat atau sumber kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.

B.     Menyatakan utang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya

C.     Menyampaikan keterangan tambahan untuk memperkuat uraian diluar persoalan atau garis-garis yang diperkenankan oleh laju teks, dapat berupa seperti berikut

·         Menyatakan inti dari sebuah fragmen yang dipinjam

·         Menyampaikan keterangan tambahan terhadap topik yang disebut dalam teks, keterangan incidental,  atau materi yang memperjelas teks

·         Menyampaikan materi penjelas yang kurang penting seperti perbaikan atau pandangan-pandangan lain yang bertentangan

D.    Merujuk bagian lain dari teks dan dapat dipergunakan untuk menyediakan referensi kepada bagian-bagian lain dari tulisan yang sedang dibahas


3.     Prinsip Membuat Catatan Kaki

        Dalam menulis catatan kaki ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, prinsip tersebut sebagai berikut:

a)      Hubuungan catatan kaki dengan teks dapat dinyatakan dengan mempergunakan nomor urut penunjukan baik yang terdapat dalam teks maupun yang terdapat pada catatan kaki

b)      Nomor urut penunjukan digunakan untuk tiap bab apabila tiap bab selalu dimulai dengan nomor urut 1 untuk catatan yang pertama dan berikutnya, nama pengarang dan sumber disebut dalam satu bab secara lengkap

c)      Teknik pembuatan catatan kaki

·         Disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman, tidak boleh lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir dari catatan kaki

·         Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketikan

·         Dalam jarak 2 spasi pada garis tadi, dalam jarak 5-7 ketikan dari margin kiri diketik nomor penunjukan

·         Sesudah nomor penunjukan , setengah spasi kebawah mulai diketik baris pertama dari catatan kaki

·         Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antar catatan kaki pada halaman yang sama adalah dua spasi

·         Baris kedua dari setiap catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri



4.     Jenis Catatan Kaki


a.     Penunjukan sumber (referensi)

Menunjukan tempat sumber kutipan

·        Mempergunakan sebuah kutipan langsung

·        Mempergunakan sebuah kutipan tidak langsung

·        Menjelaskan dengan kata-kata sendiri apa yang telah dibaca

·        Meminjam sebuah diagram berdasarkan data-data yang diperoleh dari suatu sumber

·        Meminjam sebuah table, peta atau diagram dari suatu sumber

·        Menyajikan sebuah evidensi khusus, yang tidak dianggap sebagai pengetahuan umum

·        Menunjukan kembali kepada bagian lain dari karangan yang bersangkutan

b.    Judul

·        Semua judul mengikuti peraturan seperti pada bibliografi, judul buku, judul majalah, harian, atau ensiklopedi digaris bawahi/dicetak miring; judul artikel ditempatkan dalam tanda kutip

·        Setelah catatan kaki pertama, pada penyebutan selanjutnya atas sumber yang sama, judul buku, dsb. Tidak perlu disebut lagi diganti dengan Ibid(Ibidem, pada tempat yang sama), op cit (opera citato, pada karya yang telah dikutip) atau lo cit (loco citato, pada tempat yang telah dikutip) missal Yoeti loc cit

·        Sesudah penunjukan paertama sudah artikel dalam majalah atau harian, selanjutnya cukup dipergunakan judul majalah atau harian tanpa judul artikel

c.      Data publikasi

·        Tempat dan tehun penerbitan sebuah buku dapat dicantumkan pada referensi pertama

·        Data publiksi sebuah majalah, tidak pperlu memuat nama, tempat dan terbit, dan nomor halaman, tanggal, bulan dan tahun

·        Data publikasi sebuah artikel harian adalah bulan, hari, tanggal, tahun, dan nomor halaman.

d.    Jilid dan nomor halaman

·        Buku yang terdiri dari satu jilid, hlm adalah singkatan halaman yang menunjukan nomor halaman

·        Buku yang terdiri beberapa jilid harus dicantumkan nomor jilid dan nomor halaman.


5.     Cara Membuat Catatan Kaki


        Cara membuat catatan kaki mempunyai hubungan dengan teks pada halaman yang sama, titik-titik yang berspasi yang mendahului dan mengikuti contoh teks berarti ada lebih dari satu alenia yang dihilangkan sebelum dan sesudah teks yang dikutip tersebut.


1)      Referensi buku dengan satu pengarang

·         Nama penulis ditulis lengkap dan tidak dibalik karena referansi pertama kali

·         Antara nama pengarang dan judul buku dipergunakan tanda koma dan antar judu buku dan data publikasi tidak ada titik atau koma

·         Tempat dan tahun terbit ditempatkan dalam tanda kurung


Contoh:


Oka A.Yoeti, Perencanaan dan Pengembangan Parawisata(Jakarta, 1997), Hlm115.


2)    Referensi buku dengan dua atau tiga pengarang

·         Nama penerbit dimassukan. Antara nama tempat dan penerbit diberikan titik dua

Contoh:

     Dr. Suad Husnan, MBA dan Drs. Suwarsono, MA, Studi Kelayakan Proyek            (Yogyakarta: AMPYKPN, 1997), Hlm. 181.

3)      Referensi buku dengan penulis lebih dari tiga orang


Salah Wahab, et al, Pemasaran Parawisata (Jakarta: Pradnya Paramita, 1997), Hlm.265-266.


·         Hanya nama pengarang pertama yang ditulis dan nama pengarang yang lain diganti dengan singkatan et al, judul uku diberikan tanda pemisah koma

4)      Edisi berikutnya mengalami perubahan


·         Keterangan tentang cetak ulang atau edisi yang diperbaharui diletakan dalam kurung sebelum tempat terbit

·         Antara tempat terbit dan keterangna tentang cetak ulang atau edisi berikutnya diperbaharui diberi tanda pemisah berupa titik koma


5)      Buku yang terdiri dua jilid atau lebih


·         Keterangan jilid ditempatkan dalam kurung sebelum tempat terbit

·         Keterangan nomor jilid dapat ditaruh diluar tanda kurungsebelum nomor halaman

·         Nomor jilid selalu dengan angka romawi, sedangkan noor halam dengan angka arab


6)      Sebuah edisi karya seseorang penarang atau lebih


·         Apabila yang lebih ditekankan adalah editornya nama editor dicantumkan lebih dahulu, tetapi jika lebih ditekankan penulis artikel makan nama penulis artikel dicantumkan dahulu

·         Apabila nama penulis pengarang didahulukan maka disertakan judul artikel dan judul bukunya

·         Apabila  editor lebih dari satu orang maka cara penulisannya sama dengan cara penulisan referensi buku dengan dua atau tig pengarang


7)      Terjemahan


·         Nama pengarang ditempatkan didepan dan nama penerjemah ditempatkan sesudah judul buku dipisahkan oleh tanda koma


8)      Artikel dalam sebuah antalogi


·         Cara penulisannya sama dengan sebuah edisi karya seseorang pengarang atau lebih

·         Judul artikel dan judul buku dimasukan begitu juga nama editor dan nama penulis


9)      Artikel dalam Ensiklopedi


Contoh:

Robert Ralph Bolger, ”Rhetoric,” Enycyclopedia Britannica(1970), XIX, 257-260


10)   Refernsi artikel majalah


·         Nomor jilid ditempatkan dalam kurung, nomor halaman dengan angka arab sesudah peninggalan, dipisah dari kurung tutup oleh sebuah koma

·         Nomor jilid maupun nomor halaman dicantumkan dalam angka arab dipisahkan oleh titik dua

·         Nomor jilid tidak dicantumkan karena sudah jelas pada bulan tahun





11)  Herensi artikel koran


·         Apabila nama pengarang jelas, catatan kaki dimulai dengan nama pengarang yang menulis artikel

·         Dalam hal-hal lain cukup ditulis dirubik yang ada dalam koran yang bersangkutan


12)  Skripsi, Tesis, Dan Disertasi


            Merupakan tulisan ilmiah yang dapat dijadikn bahan pustaka (rujukan) dalam menulis artikel ilmiah atau skripsi, tesis, atau disertasi. Dan diperlukan sebagai artikel sehingga ditempatkan dalam tanda kutip

·         Judul skripsi, tesis, atau disertasi ditempatkan dalam tanda kutip

·         Keterangan tentang jenis karya, nama fakultas atau universitas atau kesempatan prasarana itu disampaikan dalam kurung langsung sesudah judul, tanpa koma


13)   Referensi dari dua sumber atau lebih


Dalam hal ini catatan kaki dapat memuat semua sumber referensi dengan dipisahkan oleh titik koma


14)  Referensi dari sumber kedua


            Catatan kaki seharusnya menunjuk kepada sumber alsi yang diambil oleh penulis, akan tetapi kadang kadang sulit untuk mendapatkan sumber aslinya oleh karena itu penulis hanya mengutip pendapat seseorang dari sumber kedua. Apabila hal tersebut dilakukan , sumber kedua harus dinyatakan secara jelas dalam catatan kaki


15)  Catatan penjelas


             Catatan kaki dapat pula dimaksudkan untuk memberi komentar atau menjelaskan sesuatu yang diuraikan dalam teks, oleh karena itu tidak ada sumber yang pelu dimasukan dalam catatan kaki


16)  Referensi dan catatan penjelas


            Adapula catatan kaki yang dimaksud untuk penunjukkan kepada sebuah sumber ditambah penjelasan atau komentar . seperti halnya dengan catatan penjelas , tetapi pada referensi dan catataan penjelas dituliskan pada bagia terakhir dari teks yang mengandung hal yang perlu dijelaskan dengan referensi lain yang relevan

         





EmoticonEmoticon