Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan pada Komputer





     1.  PENDAHULUAN


Sistem pakar dikembangkan sebanding dengan perkembangan teknologi informasi. Pembangunan sistem pakar bertujuan sebagai sarana bantu untuk memberikan solusi di dalam kehidupan kita. Salah satu contohnya adalah kasus kerusakan pada komputer adalah merupakan kasus yang memerlukan bantuan seorang pakar / ahli (teknisi) dalam menyelesaikan masalah dengan mengandalkan pengetahuan yang dimilikinya. Saat ini teknisi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendiagnosa kerusakan komputer, bahkan teknisi sering sekali menunda pekerjaannya hanya untuk menghasilkan solusi dari kerusakan komputer. Pana penelitian ini dibuat perangkat lunak untuk mendiagnosa kerusakan komputer dengan menghemat waktu. Di aplikasi ini dapat membantu teknisi senior untuk mendapatkan solusi dengan cepat dan teknisi junior apabila ada jenis dan ciri-ciri yang di temukan lagi bisa menambahkan di basis aturan. Perangkat lunak yang dimaksud adalah sistem pakar untuk diagnosis kerusakan komputer yang di desain untuk memodelkan/mengemulasi kemampuan seorang pakar dalam memecahkansuatu masalah yang berbasiskan pada pengetahuan pakar itu sendiri. Bahasa pemrograman yang digunakan sebagai pembangun sistem adalah Visula Basic 6.0 dan Microsoft Access untuk pengolahan databasenya.




2.      METODE PENELITIAN



Tahapan yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
  • Pengumpulan Data

Wawancara, yaitu mengumpulkan data dan informasi secara lagsung dengan narasumber yang terkait.

  • Pengimplementasian


Implementasi hasil perancangan yaitu pengkodean dengan menggunakan bahasa pmrograman yang telah di tetapkan.


  • Pengembangan Sistem


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Prototyping yaitu, metode yang dilakukan dengan cara mendengarkan kebutuhan pelanggan, membangun perangkat lunak dan memperbaiki serta melakukan uji ciba perangkat lunak oleh pelanggan sampai aplikasi yang dibuat menjadi sebuah prototype yang kemudian disempurkan menjadi sebuah produk baru.



Adapun metodologi yang digunakan dalam pengembangan perancangan sistem pakar antara lain meliputi: Prototyping-based Methodology, Object Oriented Programming dan Unified Modeling Language (UML).


1.      Prototyping-based Methodology


Salah satu model rekayasa perangkat lunak adalah Prototyping-based Methodology. Pemodelan ini memungkinkan untuk pengembangan piranti lunak yang jauh lebih cepat dibanding metode waterfall.


Berikut adalah gambaran pengembangan system perangkat lunak atau System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan metode prototyping.


Model Prototype menurut Roger S. Pressman, Ph.D.

2.      Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu pemrograman yang berbasis pada objek, secara pengertian dari OOP adalah koleksi objek yang saling berinteraksi dan saling memberikan informasi satu dengan yang lainnya. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis objek (OOP) karena terdapat:

1.      Encapsulation (pembungkusan)

a.      Variabel dan method dalam suatu obyek dibungkus agar terlindungi.

b.      Untuk mengakses, variabel dan method yang sudah dibungkus tadi perlu interface.

c.       Setelah variabel dan method dibungkus, hak akses terhadapnya bisa ditentukan.

d.      Konsep pembungkusan ini pada dasarnya merupakan perluasan dari tipe data struktur.

3.      Inheritance (pewarisan)


a.       Sebuah class bisa mewariskan atribut dan method-nya ke class yang lain.

b.      Class yang mewarisi disebut superclass.

c.       Class yang diberi warisan disebut subclass.

d.      Sebuah subclass bisa mewariskan atau berlaku sebagai superclass bagi

class yang lain disebut multilevelinheritance.


4.      Polymorphism (polimorfisme-perbedaan bentuk)


Polymorfosis artinya penyamaran suatu bentuk dapat memiliki lebih dari satu bentuk.


5.      Unified Modeling Language (UML)


Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem parangkat lunak, khusunya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO).(Fowler Martin.2004)

Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi objek. UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson dibawah bendera Rational Software Corp. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. UML di deskripsikan oleh beberapa diagram.


6.      Rules


Rules produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika-maka (IF-THEN). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian yaitu bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian premise dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar. Sebuah kaidah- terdiri dari klausa-klausa. Sebuah klausa mirip sebuah kalimat subyek, kata kerja dan obyek yang menyatakan suatu fakta. Ada sebuah klausa premise dan klausa konklusi pada suatu kaidah. Suatu kaidah juga dapat terdiri atas beberapa premis dan lebih dari

Satu konlusi. Antara premise dan konklusi dapat berhubungan denga “OR” atau “AND”. Ada 19 Rule yang terdapat pada Sistem Pakar ini. Diantaranya adalah Rule masalah pada power supply, Rule power supply pada aliran listrik, Rule PC sering mati, Rule motherboard, Rule Komponen yang terhubung dengan motherboard, dan lain-lain. Dibawah ini salah satu contoh untuk Rule masalah pada power supply.


RULE Masalah pada power supply

IF Ada kerusakan dengan piranti komputer Is Ya

AND Ada masalah power supply Is Ya

AND Masalah pada motherboard rusak Is Ya

AND Power supply rusak Is Ya

AND Memori kotor Is Tidak

AND Apakah memori tidak terdeteksi is Ya

THEN Masalah pada power supply




Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1.      Aplikasi yang dibuat untuk memudahkan teknisi dalam diagnosa kerusakan komputer yang dalam cara penyajiannya terdiri dari macam, jenis, ciri-ciri kerusakan komputer.

2.      Waktu ygn dibutuhkan untuk mendiagnosa kerusakan komputer pada komputer apabila menggunakan aplikasi adalah 51% dari waktu yang dibutuhkan teknisi apabila mendiagnosa secara manual.



Terimakasih sudah mampir gan.. jangan lupa baca artikel menarik lainnya 




Keywords: Contoh sistem pakar diagnosa pada komputer, contoh sistem pakar, apa itu sistem pakar diagnosa penyakit pada Komputer,

 


EmoticonEmoticon